
Psikologi, dengan segala kekurangannya, adalah sains, dan psikologi evolusioner adalah cara paling ilmiah untuk memahami perilaku manusia. Artikel ini membahas apa itu psikologi evolusioner dan bagaimana kaitannya dengan psikologi cinta.
Apa itu psikologi evolusioner?
Psikologi evolusioner mengacu pada keyakinan bahwa sifat psikologis manusia telah berevolusi sebagai serangkaian adaptasi selektif terhadap lingkungan biologis masa lalu. Mirip dengan evolusi bipedalisme sebagai konsekuensi dari hominid yang berjalan tegak dapat Sekolah Tinggi Psikologi berjalan lebih jauh, dan karena itu mencari makanan dengan lebih baik, psikologi manusia juga telah berkembang karena adaptasi tertentu memberikan keuntungan bertahan hidup di masa lalu. Karena itu, psikologi evolusioner berakar pada biologi, dan memandang manusia sebagai organisme hidup yang merupakan pembawa gen yang bersaing.
Dalam menciptakan sintesis dari berbagai disiplin ilmu yang berkontribusi terhadap pemahaman perilaku manusia, psikologi evolusioner menekankan pada Jasa Konseling adaptasi, pemilihan tingkat gen, dan efek persaingan antara individu dan spesies. Ia mengusulkan bahwa pikiran manusia terdiri dari sejumlah mekanisme yang berkembang juga dikenal sebagai “modul kognitif”, yang secara individual bertanggung jawab atas perilaku tertentu. Misalnya, tampaknya ada modul akuisisi bahasa.
Apa prinsip psikologi evolusioner?
Psikologi evolusioner memiliki beberapa keyakinan yang berkaitan dengan fungsi otak dan bagaimana otak menghasilkan perilaku manusia. Salah satunya adalah otak menyebabkan tubuh berperilaku dengan cara tertentu bergantung pada masukan eksternal dan internal yang diterimanya. Misalnya, mengamati hewan berbahaya secara visual akan menyebabkan otak membanjiri tubuh dengan adrenalin, yang pada gilirannya menyebabkannya berkelahi atau melarikan diri. Keyakinan lain adalah bahwa adaptasi ini diciptakan oleh seleksi alam dan seksual.
Pendekatan umum psikologi evolusioner untuk memahami perilaku manusia adalah bahwa modul kognitif yang berbeda berevolusi sebagai bidang khusus untuk memecahkan masalah kelangsungan hidup dan reproduksi di lingkungan biologis prasejarah. Karena sebagian besar adaptasi yang membentuk perilaku manusia terjadi sejak lama, manusia secara efektif memiliki pikiran yang dioptimalkan untuk kehidupan Zaman Batu. Kepercayaan ini, bagi banyak orang, merupakan ide mengerikan yang sebaiknya ditolak atau diabaikan. Yang lain percaya bahwa, untuk benar-benar memahami psikologi cinta, seseorang harus rela menghadapi yang jelek dan juga cantik.